Definisi
Karang Gigi
Karang
gigi adalah suatu endapan keras yang terletak pada permukaan gigi berwarna
mulai dari kuning-kekuningan, kecoklat-coklatan, sampai dengan kehitam-hitaman
dan mempunyai permukaan kasar(Rani, 2010). . Berdasarkan lokasinya, karang gigi dibagi
menjadi 2 macam yaitu karang gigi supragingival dan karang gigi subgingival.
Karang gigi supragingival terletak di atas gusi atau di permukaan gigi yang
tampak di rongga mulut, biasanya warnanya lebih terang, putih kekuningan/konsistensinya
seperti kapur. Sedangkan karang gigi subgingival terletak di bawah gusi/saku
gusi atau di permukaan akar gigi, biasanya warnanya lebih gelap , padat dan
keras.
Gejala
Karang Gigi
Karang gigi dapat dikenali
dengan adanya lapisan seperti kotoran berwarna kekuningan, kehitaman, atau kecokelatan pada garis gusi, dan sulit
dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat berulang kali. Karena karang
gigi merupakan dampak dari plak gigi yang tidak ditangani, maka penderita
karang gigi akan merasakan gejala lain berupa mulut kering dan bau mulut.
Secara umum, terbentuknya
karang pada gigi tidak menimbulkan gejala yang mengganggu fungsi gigi itu
sendiri atau kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, jika karang gigi tidak
ditangani, kondisi ini dapat memicu munculnya gingivitis. Gingivitis adalah
kondisi di mana terjadi peradangan pada gusi. Ketika karang gigi telah
menyebabkan gingivitis, maka gejala yang muncul dapat berupa:
- Gusi bengkak
- Gusi berwarna gelap
- Gusi terasa nyeri saat disentuh
- Gusi mudah berdarah.
Penyebab Karang Gigi
Karang gigi disebabkan
karena adanya plak pada gigi yang tidak mendapatkan penanganan. Plak gigi itu
sendiri merupakan sebuah lapisan licin dan tipis pada gigi yang terbentuk
akibat adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi. Ketika plak pada gigi
tidak ditangani untuk kurun waktu tertentu, plak tersebut akan mengeras,
membentuk karang yang sulit untuk dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
Makanan atau minuman yang
dapat memicu plak penyebab karang gigi adalah makanan
yang mengandung gula, seperti permen, kue, atau minuman bersoda.
Seseorang memiliki risiko
tinggi mengalami karang gigi apabila:
- Merokok
- Jarang membersihkan gigi
- Tidak membersihkan mulut dengan obat kumur antibakteri.
- Tengah menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi,
seperti antihistamin atau dekongestan
Penanggulangan Karang Gigi
Ketika
plak pada gigi sudah mengeras dan menjadi karang, kondisi tersebut tidak dapat
diatasi hanya dengan menggosok gigi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter
akan menganjurkan scaling gigi. Scaling gigi adalah tindakan medis non bedah
(tanpa sayatan) untuk mengikis karang-karang pada gigi. Proses pembersihan karang gigi dilakukan menggunakan alat scaler.
Pencegahan Karang Gigi
Karang gigi merupakan
kondisi yang dapat dicegah. Dengan melakukan perawatan gigi di rumah, setiap
orang dapat terhindar dari karang gigi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
adalah:
- Membersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi,
tehnik dan frekuensi yang tepat
- Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk
pembersihan mekanis tambahan untuk gigi-gigi yang berjejal yang tidak dapat
dijangkau dengan sikat gigi
- Menggunakan obat kumur sebagai antiseptik rongga
mulut (jika diperlukan
- Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C
(misalnya kiwi, strawberry, jeruk dll) untuk menjaga kesehatan gusi.
- Mengkonsumsi makanan berserat (misalnya sayuran
hijau) untuk pembersihan gigi secara alami.
- Gunakan pembersih mulut
antibakteri.
- Hindari kebiasaan buruk sepeti merokok, dan mengurangi
konsumsi air kopi atau teh.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi
secara rutin (3 atau 6 bulan sekali.
Komplikasi Karang Gigi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat adanya karang gigi adalah:
- Gigi berlubang
- Gingivitis
- Periodontitis
- Gigi tanggal